Mulai Hari Ini, Jaringan CDMA 1.900MHz Smartfren Resmi Dinonaktifkan

Catatan Andri - Pada hari ini, Rabu (14/12/2016), jaringan CDMA Smartfren pada pita frekuensi 1.900MHz resmi “digusur” ke 2.300mHz. Hal tersebut telah disepakati dengan penandatanganan berita acara switch off layanan CDMA Smartfren oleh Direktur Utama PT. Smart Telecom (Smartfren) Merza Fachys dan 18 Kepala UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio.

Baca juga : Fitur Baru Di Instagram


Penandatangan berita acara tersebut juga disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail beserta jajaran anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Ini merupakan bagian dari penataan spektrum frekuensi secara nasional, dan Smartfren ke depannya hanya memilki layanan pada pada pita frekuensi 850MHz dan 2.300MHz saja.

Migrasi pita frekuensi Radio ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler. 


Perpindahan ini juga akan membuat beban pita 2.1GHz juga semakin ringan. Seperti yang diketahui, blok kosong 11 dan 12 pada pita 2.1GHz terganggu dengan adanya pita frekuensi 1.900MHz yang merupakan jaringan CDMA milik Smartfren. Padahal, selama ini pita frekuensi 2.1GHz merupakan tumpuan utama jaringan 3G nasional. 

Dengan dipindahnya jaringan CDMA Smartfren ke pita frekuensi 2.300MHz, maka diharapkan ini dapat membebaskan interfensi ke pita 2.1GHz. Dengan begitu, pengguna jaringan 3G nasional akan merasakan dampaknya secara optimal. Program penataan ulang pita frekuensi radio yang diwakili Kominfo ini bertujuan agar dapat menambah bandwidth dengan tujuan akhir mendapatkan kecepatan internet yang lebih tinggi. 

Di sisi lain, pemerintah juga telah berupaya untuk meningkatkan jangkauan jaringan dengan meng-upgrade teknologi, menambah jumlah menara telekomunikasi, dan menambah kapasitas bandwidth.

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE