Pengertian DHCP Server, Fungsi DHCP Server dan Cara Kerja

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic host configuration protocol yaitu protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Pada jaringan local yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Sedangkan pada jaringan lokal yang menggunakan DHCP, maka semua komputer yang tersambung dijaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari  server DHCP.
Fungsinya yaitu : untuk memberikan alamat ip secara otomatis di dalam sebuah jaringan lokal.


DHCP server mengenal tiga macam jenis alokasi, yaitu:
  1. Manual Allocation : yaiu dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
  2. Automatic Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client.
  3. Dynamic Allocation : Hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan akan memberikan alamat IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat ip yang dizinkan untuk didistribusikan kepada client yang dikenal sebagai DHCP pool. Setiap client kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP pool, dengan waktu yang ditentukan oleh DHCP biasanya hingga beberapa hari.


DHCP client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dengan beberapa proses :

  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP server mendengar broadcast dari DHCP client, kemudian DHCP server menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: DHCP client meminta DHCP server untuk menyewakan alamat IP dari salah alamat yang tersedia dalam DHCP pool pada DHCP server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari client dengan mengirimkan paket acknowledgment. Selanjutnya DHCP server akan menetapkan sebuah alamat kepada client , dan memperbarui basis database miliknya. Terakhir client akan mulai memproses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena sudah memiliki alamat IP, client pun dapat memulai komunikasi pada jaringan.
Tahap dalam cara kerja DHCP server yaitu :

  1. IP Least Request  Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server.
  2. IP Least Offer yaitu  DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. 
  3. IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
  4. IP Lease Acknowledge DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment. Setelah server memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
  5. Lease Period Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai, nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.

Ada tiga hal alokasi dalam DHCP server :
  1. Manual Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
  2. Automatic Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address pada komputer, maka ia akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
  3. Dynamic Allocation : Hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan akan memberikan alamat IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya.
Cukup sekian dari saya Wassalamualaikum wr.wb

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE